Jumat, 15 Mei 2009

Jamur Tiram: Jual Jamur Tiram Putih Segar & Kering

Supplier Jamur Tiram Segar dan Kering

Achmad Yusuf Telp : 031-81482299 / 087852339227
Demak Timur 6/15 Surabaya


Jamur tiram putih


Jual jamur tiram dalam kondisi segar dan kering dalam jumlah banyak serta kontinyu.

Juga menjual jenis jamur lainnya seperti kuping, merang, lingzhi, dll.

Menyediakan baglog untuk jenis jamur tiram,lingzhi,kuping dan lain-lain sesuai pesanan dan ketersediaan bibit.


Baglog jamur tiram


Syarat pemesanan jamur minimal 1 hari sebelumnya sehingga dalam kondisi yang betul-betul segar / fresh.


Jamur kuping


Kondisi packing dalam keadaan curah atau sesuai pesanan.

Harga tergantung jenis, jumlah pesanan dan lokasi pengiriman. Untuk pemesanan segera call: Achmad Yusuf 031-81482299 / 087852339227

Rabu, 13 Mei 2009

Jamur Tiram: Jamur tiram dalam misi sosial

JAMUR tiram merupakan komoditas pertanian yang cukup prospektif. Namun karena belum memasyarakat, maka pemasarannya belum bisa meluas. Sedangkan kandungan gizinya cukup lengkap dan bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai jenis sajian istimewa, seperti sate, pepes, tongseng, gudeg, isi tahu atau lumpia, martabak dan sebagainya.

Seorang petani jamur tiram di Dusun Mredo Bangunharjo Sewon Bantul, M Hafid Jauhari sejak beberapa bulan silam membudidayakan jenis jamur ini. Saat ini, dalam sehari Hafid Jauhari mampu memproduksi sekitar 80 kg jamur tiram segar. Namun untuk pengembangan lebih lanjut, Hafid Jauhari mengaku masih membutuhkan mitra untuk pemasaran.
”Saat ini pemasarannya masih sebatas wilayah Bantul dan sekitarnya, baik untuk jamur segar, awetan dalam gelas plastik maupun yang sudah berupa olahan,” ujarnya. Untuk jamur tiram segar dan kemasan cup plastik sudah ada sertifikat Pangan/Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan. Sementara untuk produk olahan, baik sate, pepes, kripsi dan yang lain, masih dalam proses sertifikasi PIRT.

Lahan budidaya jamur tiram milik M Hafid Jauhari, seluas sekitar 1.500 meter dengan belasan bilik. Setiap bilik berisi ratusan wadah media jamur tiram yang tertata rapi di rak. Secara bergantian, setiap hari dari bilik tersebut dipanen jamur tiram segar siap konsumsi.
Produksi jamur tiram, menurut M Hafid Jauhari melalui proses panjang. Terutama untuk menjaga kualitas dan higienitas jamur produknya agar aman dan sehat dikonsumsi. Demikian juga jamur tiram yang diolah, penyandang gelar dokter gigi ini mengaku selalu memperhatikan kualitas, higienitas serta citarasa.

”Untuk sate jamur, setiap hari kami mampu memasarkan hingga seribu tusuk. Belum lagi jenis olahan jamur tiram lainnya. Namun untuk jamur segar kami belum bisa memasarkan secara maksimal,” tambahnya, di lokasi produksi sebelah selatan SD Jurug.

Budidaya jamur tiram yang dilakukan, tak hanya semata untuk bisnis semata. Namun Hafid mengaku membawa misi sosial, yaitu ingin menyediakan lapangan kerja bagi warga sekitar.
Saat ini, baik untuk tenaga budidaya maupun pengolah jamur tiram, ia mampu merekrut tak kurang dari 24 orang tenaga kerja dari warga sekitar. Ia berharap, jika pemasaran lancar, tenaga kerja yang terserap bisa lebih banyak lagi.

Keberadaan tempat produksi jamur tiram tersebut, menurut Hafid Jauhari juga mendapat dukungan dari dukuh dan lurah setempat. Ia berharap dinas terkait, serta pihak lain yang ingin bermitra dalam hal pemasaran, dapat mendukung usaha yang digelutinya itu. (Can)-s

Sumber artikel: Kedaulatan Rakyat

Selasa, 12 Mei 2009

Jamur Tiram: Jenis Jamur Pangan

Pernahkah Anda terkecoh, mengira yang Anda makan adalah ayam goreng tepung, padahal sebenarnya jamur tiram putih goreng tepung? Dari penampilan, keduanya tak tampak beda. Dari tekstur dan rasanya pun, mirip. Warna jamur tiram yang putih kekuningan dan tekstur yang lembut kenyal, tak ubahnya seperti potongan daging dada ayam.

Penyebabnya adalah kandungan protein jamur yang ditambah dengan glutamat dan nukleotida (penyedap rasa) alami yang tinggi. Hingga rasa gurihnya kuat, selezat produk-produk daging. Karena itu tak heran bila jamur sering digunakan para vegetarian untuk menggantikan menu daging mereka.

Jamur juga alternatif bagi mereka yang uang belanjanya pas-pasan, untuk memperbanyak volume masakan tanpa harus kehilangan kenikmatan rasa daging aslinya.

Tak Semata-mata Untuk Hidangan

Selain karena lezat, dewasa ini orang makan jamur juga karena pertimbangan kesehatan.Jamur mudah dicerna dan dilaporkan berguna bagi para penderita penyakit tertentu. Jamur merang, misalnya berguna bagi penderita diabetes dan penyakit kekurangan darah, atau bahkan dapat mengobati kanker. Banyak juga jamur-jamur seperti jamur-jamur Ganoderma yang memang dibudidayakan sebagai bahan obat.

Dibanding dengan daging, jamur memang punya nilai plus tersendiri. Daging sering bikin orang berkutat dengan masalah lemak atau kandungan kolesterol. Jamur sebaliknya, bebas kolesterol serta kaya serat vitamin dan mineral. Tak heran bila saat ini sering kita jumpai menu jamur menjadi lebih mahal dari pada menu daging. Seperti halnya pada menu mi ayam jamur yang lebih mahal dari mi ayam saja. Bahkan jamur dengan cita-rasa tinggi dan khasiat yang dikenal seperti halnya shitake, dapat mempunyai harga beberapa kali lipat lebih tinggi dari harga daging.

Tak hanya sebagai bahan campuran dalam menu, jamur sebagai "jamur nabati" telah semakin sering hadir sebagai bahan utama dalam menu kita. Pepes jamur, sate jamur, tumis jamur, keripik jamur, jamur lapis tepung, sup jamur, ehmmm...sungguh membuat air liur kita menetes keluar. Akan tetapi bila yang tersedia adalah sup "jamuran" (berjamur) ... maka akan lain lagi ceritanya.

Apa yang membedakan antara jamur yang kita makan dengan jamur yang tumbuh pada makanan basi? Lalu bagaimana dengan jamur yang tumbuh pada oncom, taoco, tempe, dan lain-lain? Samakah dengan jamur yang tumbuh liar di tempat bebas? Ada berapa banyak jenis jamur? Apakah semua aman untuk dikonsumsi? Tampaknya banyak hal yang menarik untuk kita kupas dari jamur ini.

Apakah Jamur Itu?

Jamur adalah kelompok besar jasad hidup yang termasuk ke dalam dunia tumbuh-tumbuhan yang tidak mempunyai pigmen hijau daun (khlorofil). Tetapi jamur berinti, berspora, berupa sel, atau benang, bercabang-cabang, dengan dinding sel dari selulosa atau khitin atau kedua-duanya. Pada umumnya jamur berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Secara taksonomi kelompok ini masuk dalam kerajaan fungi dengan beberapa kelasnya. Jamur mempunyai bentuk tubuh mulai dari yang sederhana yaitu satu sel atau uniseluler, kemudian bentuk serat atau filamen, sampai dengan bentuk lengkap seperti halnya jaringan lengkap pada tanaman biasa. Dari bentuknya sering jamur dikenal sebagai kelompok kapang(jasad renik) dan kelompok mushroom (supa).

Dari sisi kehidupannya, jasad ini dikelompokkan ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama dikenal sebagai jasad yang saprofitis yaitu jasad yang hidup dari jasad lain yang sudah mati ataupun dari sisa zat buangan seperti misalnya pada timbunan sampah, tanaman atau hewan yang telah mati, bahan makanan yang disimpan. Kelompok kedua, dikenal sebagai jasad yang parasitis yaitu yang hidup menumpang pada jasad lain yang masih hidup. Kelompok yang terakhir ini sering menimbulkan kerugian seperti halnya penyebab berbagai penyakit kulit.

Melihat dari berbagai bentuk kehidupannya, maka tidak mengherankan bila jamur dapat hidup kapan saja dan di mana saja, selama tersedia substrat yang dibutuhkan dan lingkungan yang menunjang. Kehadirannya di dalam kehidupan kita juga sangat beragam, entah mendatangkan kerugian atau keuntungan baik secara langsung maupun tak langsung.

Salah satu keberadaan jamur di lingkungan kita yang terasa sangat menguntungkan adalah keberadaan dalam dunia pangan. Telah kita singgung di atas jamur dapat menjadi makanan lezat. Jamur juga dapat membantu kita dalam pengolahan pangan seperti dalam pembuatan wine, taoco, tempe, tape, kecap, keju, dan banyak lagi.

Kegunaan lain, jamur dapat menjadi bahan obat seperti pada pembuatan antibiotik. Jenis penisilin, misalnya. Dan orang indian telah menggunakan jamur sebagai alat pertahanannya yaitu dengan memanfaatkan racunnya.

Secara tak langsung keberadaan jamur juga menguntungkan karena membantu kita dalam pelapukkan bahan-bahan di alam yang tidak kita gunakan lagi sehingga dapat terjadi recycle di alam ini. Di sisi lain, jamur dapat menyebabkan penyakit kerusakan pangan atau keracunan. Karena itu dengan mengenalnya lebih baik, kita dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dan memperkecil kerugian yang mungkin ditimbulkan.

Jenis Jamur Pangan

Mengingat begitu banyaknya jenis jamur yang ada, kita batasi pengenalan kita pada jenis jamur yang dikonsumsi sebagai bahan pangan . Jamur pangan umumnya merupakan jamur lapang atau jamur saprofit yang tumbuh spontan di lapang atau alam terbuka pada bahan-bahan yang mengalami pelapukan.

Jamur pangan ini dahulu diperoleh dengan cara mengumpulkan jamur yang tumbuh liar spontan yang tumbuh liar pada musim-musim tertentu (lembap-musim hujan). Saat ini telah banyak di antaranya dibudidayakan untuk kepentingan komersial.

Jamur merang (volvariella), jamur agaricus (champignon), jamur kuping (auricularia), jamur bulan (gymnopus), shitake (lentinus), jamur tiram atau mutiara (pleuterotus), merupakan jamur-jamur pangan yang banyak dikenal. Mereka sering juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti nama daerahnya. Sebagai contoh jamur merang atau paddy strow mushroom dikenal juga sebagai supa pare atau jajaban di Jabar. Jamur dami atau jamur kantung di Jateng atau kulat im bere atau im sere di Minahasa, kulat sagu atau kulat era di Maluku, dan banyak lagi. Demikian juga jamur tiram yang sering juga disebut sebagai jamur mutiara, jamur kayu, jamur shimeji, atau hiratake.

Untuk mengenal lebih baik jamur-jamur pangan ini, mari kita kupas lebih mendalam beberapa contoh jamur yang banyak kita temukan saat ini.

1. Shitake atau dikenal juga dengan nama Hoang-ko merupakan jamur yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Cita rasanya khas, terutama aromanya yang harum. Khasiatnya sangat oke, lo.

Jamur ini bertudung kecokelatan hingga cokelat gelap. Kadang berwarna merah kecokelatan dengan bintik-bintik putih di bagian atasnya. Diameter tudung antara 5-10 cm dengan tebal antara 2-6 cm. Tangkai berwarna putih kekuningan dan panjang 2-6 cm, dengan berat setiap jamur berkisar 10-30 gram. Jamur ini sangat terkenal di Jepang dan Cina.

Shitake mempunyai harga tinggi yang hanya dapat dikalahkan oleh jamur Black Truffles (Tuber melanosporum). Harganya sangat ditentukan oleh aroma yang dapat dihasilkan. Umumnya, jamur yang liar lebih mahal dibandingkan hasil budidaya karena cita rasanya yang yang dinilai lebih lengkap.

2. Jamur Tiram Putih adalah jamur yang hidup pada kayu-kayu lapuk, serbuk gergaji, limbah jerami, atau limbah kapas. Dinamakan jamur tiram karena mempunyai flavor dan tekstur yang mirip tiram yang berwarna putih.

Tubuh buah jamur ini menyerupai cangkang kerang, tudungnya halus, panjangnya 5-15 cm. Bila muda, berbentuk seperti kancing kemudian berkembang manjadi pipih. Ketika masih muda, warna tudungnya cokelat gelap kebiru-biruan. Tetapi segera menjadi cokelat pucat dan berubah menjadi putih bila telah dewasa. Tangkai sangat pendek berwarna putih.

Jamur ini sangat populer saat ini. Teksturnya lembut, penampilannya menarik, dan cita rasanya relatif netral sehingga mudah untuk dipadukan pada berbagai masakan. Budidayanya juga relatif mudah dan murah hingga sangat potensial dikomersialkan.

Selain jamur tiram putih ada pula beberapa jenis jamur tiram yang berbeda warna pada batang tubuh buahnya, yaitu P. flabellatus berwarna merah jambu, P. florida berwarna putih bersih, P. sajor caju berwarna kelabu dan P. cysridious berwarna kelabu.

3. Jamur Merang umumnya tumbuh pada merang atau jerami padi. Dapat dikatakan jamur populer ini menjadi pelopor popularitas jamur pangan di Indonesia. Jamur merang sangat dikenal masyarakat sejak dibudidayakan secara luas, sekitar dua dasa warsa yang lalu, terutama di Jawa barat.

Jamur merang banyak digunakan sebagai bahan baku pada berbagai masakan khas yang dikenal banyak kalangan di Indonesia sehingga timbul menu-menu baru yang khusus seperti mi ayam jamur, sup jamur merang, dan pepes jamur.

Tubuh jamur merang muda berwarna cokelat gelap sampai hitam dengan bentuk seperti telur. Tubuh jamur ini dilapisi sebuah selaput yang dinamakan selubung, yang sehari-hari dikenal sebagai kulit jamur. Ketika mulai tua, tudung akan mulai mengembang membentuk cawan. Diameter tudung jamur tua dapat mencapai 6.8 cm dengan warna putih keabu-abuan.

Sedangkan warna bilah-bilah di bawah tudung (lamella) mula-mula berwana putih kemudian menjadi merah muda seiring dengan pematangan spora. Jamur yang dikonsumsi umumnya adalah jamur yang muda, sebelum tudung berkembang.

4. Jamur Kuping merupakan jamur kayu yang paling lama dikenal sebagai jamur pangan. Siapa menolak kehadiran jamur ini pada kimlo atau tekwan? Jamur kuping disebut juga supa lember. Bentuknya seperti kuping, berwarna kecokelatan tua, banyak tumbuh liar bergerombol menempel pada pohon-pohon yang sudah mati, pohon tumbang, atau bahkan tumpukan kayu ,atau tiang-tiang pagar sekitar rumah.

Pada musim hujan, jamur ini dapat ditemukan dalam jumlah banyak hingga dapat berpikul-pikul dijual ke pasar. Saat ini jamur kuping telah banyak dibudidayakan seperti halnya pada daerah Wonosobo, yang setelah dikeringkan banyak diperdagangkan ke berbagai tempat di Indonesia.

Dikenal dua jenis jamur kuping, jamur kuping orang yahudi (A. auricula-judae) yang merupakan jenis jamur kuping yang paling umum di Indonesia, Malaysia, dan banyak lagi negara Asia lainnya. Jenis yang kedua disebut sebagai hed-bua (A. Polytricha) merupakan jenis yang banyak dibudidayakan di Cina, Thailand ,dan beberapa negara di kawasan Indocina lainnya.

Nilai Gizi & Manfaat

Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat keringnya). Daya cernanya pun tinggi (34-89 persen). Sifat nutrisi (kelengkapan asam amino)yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan mutu gizinya. Jamur segar umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono ditriglieserida, sterol, dan phoshpolipida.

Karbohidrat terbesar dalam bentuk heksosan dan pentosan polimer karbohidrat dapat berupa glikogen, khitin dan sebuah polimer N-asetil glikosamin yang merupakan komponen struktural sel jamur. Khitin merupakan unsur utama serat jamur titam putih.

Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat. Vitamin A dan D jarang ditemukan pada jamur, namun dalam jamur tiram putih terdapat ergosterol yang merupakan prekursor vitamin D. Jamur umumnya kaya akan mineral terutama phosphor, mineral lain yang dikandung di antaranya kalsium dan zat besi.

Shitake juga dikenal sebagai bahan pangan yang mempunyai potensi sebagai obat. Jamur ini dilaporkan mempunyai potensi sebagai antitumor dan antivirus karena mengandung senyawa polisakaridayang dikenal dengan sebutan lentinan. Shitake juga dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan aktivitas eritadenin yang dimilikinya.

Kandungan asam glutamat pada shitake cukup tinggi. Asam amino tersebut berhubungan dengan cita rasa yang ditimbulkan sebagai penyedap makanan. Selain mempunyai kandungan asam glutamat yang tinggi, shitake juga mengandung 5 ribunukleotida dalam jumlah besar156,5 mg/100 gram.

Khusus untuk jamur kuping, di samping banyak sekali kegunaannya di dalam susunan menu makanan sehari-hari yakni sebagai pengganti daging, sebagai sayuran, dan sebagai "bahan pengental" (karena mempunyai lendir), juga mempunyai fungsi lain sebagai bahan penetral. Di dalam menu orang Tionghoa sejak dulu kala hingga saat ini, masih ada kepercayaan bahwa lendir pada jamur kuping dapat berkhasiat untuk menetralkan senyawa berbahaya yang terdapat dalam makanan. Karena itu, tidak heran pada jenis makanan yang terdiri dari banyak bahan pangan, selalu ditambahkan jamur kuping. Tujuannya, menetralkan racun jika ada dalam salah satu bahan tadi.

Jamur merang juga merupakan sumber dari beberapa macam enzim terutama tripsin yang berperan penting untuk membantu proses pencernaan. Jamur merang dapat juga dijadikan sebagai makanan pelindung karena kandungan vitamin B-kompleks yang lengkap termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.

Artikel dari JamurKita.com

Jamur Tiram: Menu Favorit Vegetarian

Salah satu makanan favorit untuk seorang vegetarian adalah jamur. Dan ada banyak jamur untuk dijadikan pilihan menu pengganti daging, yang tentu saja nggak kalah lezatnya. Salah satunya jamur tiram, yang banyak banget manfaat, khasiat plus kandungan nutrisinya. Jamur tiram ini biasa disebut oyster mushroom, memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin B2, vitamin B1, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, sekitar 19-35 %. Jamur ini bisa dimasak dengan berbagai variasi menu bahan masakan, rasanya yang khas dan lezat membuat raja Mesir jaman dulu menyebutnya sebagai makanan dewa. Khasiat dari jamur tiram ini bisa mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya.

Jika kita membeli jamur dalam bentuk segar, ada baiknya segera dimasak, atau simpan maksimal 1 hari saja didalam lemari es, karena jamur tiram ini mengandung banyak air, sehingga mudah busuk. Pastikan saat membeli warnanya masih putih bersih, teksturnya kering dan baunya tidak apek. Jika warnanya sudah agak kecoklatan, maka jamur tersebut sudah tidak layak konsumsi, dan jika dimasak rasanya dan aromanya tidak sedap. Jamur tiram ini bisa dimasak untuk campuran cap jay, cahjamur, sayur asem, sayur bening, oseng-oseng, pepes botok, bakmi dan jamur goreng.



Koloke JamurBerikut tips membuat koloke jamur tiram goreng, yang bisa dicoba didapur anda. Ambil 1 bungkus jamur tiram, cuci bersih dan peras, kemudian cincang halus. Protena kira-kira 1 sdm rendam dalam air panas, jika sudah mengembang, peras dan cuci, kemudian cincang halus. Campurkan jamur tiram dan protena yang sudah dicincang, aduk hingga rata, lalu tambahkan 3 sdm tepung, 1 sdt garam, penyedap mokucing 1 sdt, dan air sedikit saja, kira-kira 50 ml. Setelah semua tercampur rata, bentuk bulat-bulat dengan 2 sendok makan, dan goreng dengan api sedang hingga kecoklatan.

Untuk saosnya bisa digunakan saos botolan atau kreasi buatan sendiri. Caranya, siapkan 5 sdm saos tomat botol, maizena 1 sdt larutkan dalam 200ml air, garam, gula, penyedap, nenas, wortel dan timun secukupnya iris sesuai selera, bawang bombay 1 buah (cincang halus). Siapkan minyak, lalu tumis bawang bombay hingga harum, masukkan saos tomat, aduk, masukkan nenas, timun dan wortel aduk-aduk hingga sediit layu, lalu masukkan maizena yang sudah dilarutkan dengan air, aduk lagi. Tambahkan garam, penyedap mokucing, dan gula pasir, aduk hingga semua tercampur rata. Angkat dan dinginkan. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Sumber artikel: http://bayivegetarian.com

Jamur Tiram: Sayuran antiKolesterol

Jamur Tiram untuk Antikolesterol..!

Gizi.net - Khasiat jamur bagi kesehatan tubuh memang terbukti. Selain mengandung berbagai macam asam amino essensial, lemak, mineral, dan vitamin, juga terdapat zat penting yang berpengaruh terhadap aspek medis. Sejak berabad-abad lalu, jamur sudah menjadi makanan istimewa sehingga banyak orang menjadi penggemar.

Sudah turun-temurun masyarakat Jepang dan Cina melengkapi menu dengan jamur. Bukan saja kelezatan rasa, tetapi juga tinggi nilai gizinya. Orang Yunani kuno percaya, makan jamur menyebabkan seseorang menjadi lebih kuat dan sehat. Hasilnya mereka lebih kuat, berani dan perkasa. Firaun, Raja Mesir yang terkenal sangat keji, penghobi berat makan jamur. Saking istimewanya, raja itu menyebut jamur sebagai makanan para dewa.

Kandungan gizi

Tidak hanya menyedapkan, jamur mempunyai kandungan gizi cukup baik. Komposisi kimia yang terkandung tergantung jenis dan tempat tumbuhnya. Dari hasil penelitian, rata-rata jamur mengandung 19-35 persen protein. Dibanding beras (7,38 persen) dan gandum (13,2 persen), ia berkadar protein lebih tinggi. Asam amino esensial yang terdapat pada jamur, sekitar ada sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Yang istimewa 72 persen lemaknya tidak jenuh, jamur juga mengandung berbagai jenis vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavine), niasin dan biotin. Selain elemen mikro, jamur juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain K, P, Ca, Na, Mg, dan Cu. Kandungan serat mulai 7,4-24,6 persen sangat baik bagi pencernaan. Jamur mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok bagi pelaku diet.

Hasil studi di Massachusett University menyimpulkan bahwa riboflavin, asam Nicotinat, Pantothenat, dan biotin (Vitamin B) masih terpelihara dengan baik meskipun jamur telah dimasak. Hasil penelitian dari Beta Glucan Health Center menyebutkan bahwa jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mengandung senyawa Pleuran (di Jepang, jamur tiram disebut Hiratake sebagai jamur obat), mengandung protein (19-30 persen), karbohidrat (50-60 persen), asam amino, vit B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (Niacin), B5 (asam panthotenat), B7 (biotin), Vit C dan mineral Calsium, Besi, Mg, Fosfor, K, P, S, Zn. Dapat juga sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, dan antioksidan.

Para peneliti dari Ujagar Group (India) menyampaikan, bahwa jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dengan alasan: 100 persen sayuran dan bersih; mengandung protein tinggi dan kaya vitamin-mineral; rendah karbohidrat, lemak dan kalori; bagus untuk liver, pasien diabetes, dan menurunkan berat badan; berserat tinggi membantu pencernaan; antiviral dan antikanker; mudah memasaknya dan mudah dicerna; dan jamur tiram merupakan jamur yang paling enak rasanya dibanding jamur pangan lainnya.

Dari hasil penelitian Departemen Sain, Kementerian Industri Thailand, jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein 5,94 persen, karbohidrat 50,59 persen, serat 1,56 persen, lemak 0,17 persen, abu 1,14 persen. Per 100 gram jamur tiram segar, mengandung 45,65 kalori, 8,9 miligram (mg) kalsium, 1,9 mg besi, 17,0 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75 mg vitamin B-2, dan 12,40 mg Vitamin C. Jamur juga mengandung folic acid yang cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan anemia.

Sebagai perbandingan, tempe yang terbuat dari kedelai yang kaya serat dan juga sebagai sumber berbagai nutrien seperti calsium, Vitamin B, dan besi, mempunyai kandungan sebagai berikut: kalori 204, protein 17 gram, lemak 8 gram, karbohidrat 15 gram, calium 80 mg, Fe (Besi) 2 mg, dan Zn 0,2 mg.

Bisa dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram dan Vitamin C-nya juga 0,0 gram. Maka, kandungan gizi jamur masih lebih komplet sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.

Antikolesterol

Disebutkan bahwa para peneliti penyakit kanker menyarankan bahwa sebaiknya manusia mengonsumsi daging merah tidak lebih dari tiga ons per hari atau kurang dari itu. Daging tersebut adalah daging sapi, kerbau, kambing, dan babi yang dapat menyebabkan risiko lebih tinggi sebagai penyebab kanker usus, dan juga kemungkinan payudara, prostat, pankreas, perut, dan kanker ginjal. Kecil kemungkinan terkena kanker apabila mengonsumsi ayam dan ikan, dan untuk beberapa kasus malahan dapat melawan kanker. Sehubungan dengan hal itu, untuk yang senang mengkonsumsi burger disarankan untuk diselang-seling dengan ayam, seafood, sayuran, dan jamur (Anonympus, 1999).

Saat ini beberapa jamur digunakan sebagai obat untuk melawan kolesterol, kanker, dan AIDS. Senyawa aktif jamur yang terkandung dikabarkan dapat sebagai antijamur, antibakteri, dan antivirus dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membunuh serangga dan nematoda. Pada tahun 1960, para peneliti berhasil menemukan pengaruh beberapa jamur sebagai antitumor. Komponen aktif yang dimaksud adalah polysaccharida, dan khususnya adalah Beta - D - Glucans. Sebagai standardisasi produk dari jamur tiram (Plurotus ostreatus dan P. eryngii) disebut Plovastin yang dipasaran sebagai suplemen penurun kolesterol. Komponen aktif dari Plovastin adalah statin, secara baik menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia (Itzkovich, 2001).

Hasil dari penelitian Bobek (1999) dari Research Institute of Nutrition Bratislava tentang "Natural products with hypolipemic and anti oxidant effect". Telah dilakukan studi pada sebuah grup dengan 57 laki-laki: perempuan = 1:1, usia setengah umur, dengan kasus hyperlipoproteinemia. Selama satu bulan mereka mengonsumsi 10 gram jamur tiram secara teratur. Kesimpulan, secara statistik sangat menjanjikan, yakni kolesterol dan serum turun 12,6 persen dan triglycerol turun 27,2 persen. Jamur tiram juga mempunyai efek antioksidan dengan turunnya hasil peroksidasi di dalam eritrosit.

Beta-1,3/1-6-Glucan secara alami berasal dari polysaccharida yang secara intensif dipelajari sejak tahun 1950 sebagai antitumor dan perangkat immunostimulating (pemicu kekebalan). Pleuran adalah Beta- 1,3/1-6-Glucan diisolasi dari jamur tiram yang mempunyai kandungan polysaccharida tinggi, biasa digunakan untuk cream, salep, suspensi, dan bedak untuk perawatan wajah di dunia oleh peneliti dan perusahaan kosmetik untuk formulasinya (Contoh; Estee Lauder dan Clinique). Konsentrasi 0,5-2,00 persen. Perawatan wajah ini berguna untuk mengikat air, melembabkan kulit dan anti-inflamasi. Percobaan pada 121 pasien berjerawat kronis, diberikan setiap hari selama 21 hari, hasilnya 73,5 persen kondisinya membaik, 18,2 persen sembuh total (Kuniak et al, 1995. Faculty of Pharmacy and STV, Batislava, Slovak Republic in Beta Glucan Health Center, www.glucan.com/therapy 2002).

Sumber: Kompas, Jum'at 30 Agutus 2002

Senin, 11 Mei 2009

Jamur Tiram: Prospek Bisnis Olahan Jamur Tiram

Siang hari itu, meluncur dari Jawa Timur memasuki perbatasan dengan Jawa Tengah. Sesaat setelah melewati kota kecamatan Banaran, dipinggir jalan ada sebuah papan penunjuk kecil yang bertuliskan ”Tempat Budi Daya Jamur Tiram Pak Tafiv”. Panas-panas begini, minum es sambil ditemani keripik jamur tiram, pasti asyik. Tidak salah bila mampir sejenak ke tempat Budi Daya Jamur Tiram milik Tafiv, karena selain mengembangkan budidaya jamur tiram, ia juga melayani pengolahan jamur tiram menjadi berbagai aneka masakan.

Saat tiba, Pak Tavif menyambut dengan senyumnya yang khas. Bapak dua anak ini masih tetap ramah seperti dulu. Tampak di samping rumahnya, ada beberapa orang pekerja yang sedang membungkus serbuk gergaji, media untuk membudidayakan jamur tiram. Layaknya tuan rumah yang baik, Pak Tavif mempersilahkan duduk di kursi tamunya. Ia memang tidak membuka rumah makan, Namun setiap saat menu jamur tiram istimewa racikan istrinya bisa disajikan bila memesan terlebih dahulu

Sesaat kemudian istrinya menyuguhkan es teh yang telah dipesan. Mak nyes, nikmat rasanya, tenggorakan di guyur dengan teh dingin. Istri Tafiv dibantu dengan pembatu-pembatunya kemudian menyuguhkan berbagai menu masakan. Dalam sekejap diatas meja telah tertata berbagai macam menu masakan, ada sembilan menu kalau tidak salah. Sekilas tak tampak bila menu masakan yang ia sajikan berasal dari jamur. Dari aromanya bisa ditebak bila masakan ini pasti lezat. Aroma sedapnya membuat tak sabar untuk menyantapnya. Pilih yang mana ya? tangan ini secara reflek langsung mengambil salah satu menu, yakni keripik jamur, menu spesial Pak Tavif. Renyah dan gurih.

Salah satu menu lainnya, nampak dibungkus dengan daun pisang. Saat bungkusnya dibuka, langsung tercium aroma sedapnya. Saat disantap, lezatnya terasa mengigit di lidah. ”Yang ini namanya garang asem jamur” terang Tafiv. Cita rasanya, mirip dengan daging ayam. Yang jelas, bumbunya pas. ”Semua masakan ini tidak ada yang menggunakan vetsin atau bahan kimia lainnya, semua memakai bumbu tradisional, biar alami dan lebih baik bagi kesehatan” lanjutnya.

Ternyata, jamur tiram bisa dibuat menjadi berbagai menu sajian. Selain garang asem dan keripik, jamur bisa diolah menjadi gulai jamur, pepes, rica-rica, lumpia, bothok dan masih banyak lagi resep milik istri Tafiv. Untuk mengolah menjadi makanan yang lezat, istri Tafiv mempunyai resep khusus. ”Agar rasanya empuk dan gurih, sebelum di olah menjadi menu yang diinginkan, terlebih dahulu, jamu yang baru dipetik harus di cuci bersih dan dikukus” terang ibu dua anak ini.

Resep masakan jamur tiram miliknya telah disuguhkan ke berbagai tamu, termasuk tamu yang berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Sragen. ”Sewaktu Pemkab kedatangan tamu dari Papua, kami juga mendapat pesanan menu-menu makanan yang berasal dari jamur untuk disuguhkan” ungkapnya. Menurutnya, ia telah beberapa kali mendapat pesanan dan Pemkab untuk membuatkan menu-menu masakan yang terbuat dari jamur tiram.

Tafiv tidak hanya menerima pesanan dari Pemkab Sragen saja, sering kali ia kewalahan menerima banyaknya pesanan, baik dari warga sekitar ataupun dari mana saja yang telah mengenal jamur miliknya. Harganya sangat murah bila dibandingkan dengan rasanya yang khas dan lezat. Untuk sebungkus garang asem jamur misalnya, ia jual seharga Rp.4.000. Sementara untuk sebungkus pepes dijual Rp. 3.000, Bothok Rp.2.000 ribu, lumpia Rp.1.500, rica-rica Rp. 2.000 dan untuk keripik jamur satu onsnya ia jual seharga Rp. 20.000,-.

Kini, ia berencana untuk mengembangkan terus usahanya. ”Karena kami sering kewalahan menerima banyaknya pesanan, kami akan berusaha mengembangkan terus budidaya jamur dan mungkin akan mengembangkan sampai produksi pengolahan makanan yang berasal dari jamur tiram” pungkasnya. Setelah puas dengan masakan jamur olahan istri Tavif, perjalanan dilanjutkan. Sepasang suami istri ini mengantar kepulangan dengan lambaian tangannya. (Hart – Humas)

Selasa, 03 Maret 2009

Jamur Tiram : Jamur Goreng kentucky

Jamur Goreng kentucky

Aneh bagi orang awam yang belum merasakan kelezatan menu ini ,tapi bagi yang pernah mencoba pasti ketagihan jadi nggak ada salahnya anda mencoba kelezatan masakan olahan dari jamur tiram putih segar ini. Disamping lezat ternyata menu ini banyak mengandung gizi yang tidak dimiliki jenis sayuran lain.

Perpaduan tekstur daging jamur ini seperti daging ayam atau seperti daging udang. Yang penting harga bisa terjangkau dibanding kelebihan kandung an gizinya yang sangat tinggi,cuma Rp 3.500,-/potong.

Pengusaha jamaah JIP surabaya ini tampaknya mulai getol menekuni usaha masakan jamur tiram ini. Berlokasi di Keboan sikep-Gedangan Sidoarjo yang sekilas tidak menunjukkan nilai yang terlalu strategis namun kelezatan masakan ramuannya ini mengundang orang-orang datang memesan menu yang satu ini. Yudi yang dari awal maju-mundur memulai usaha pinggiran ini sekarang tampaknya akan mengembangkan sayap usaha ‘kecil-kecilan’ ini.

Berbekal keyakinan pada Alloh serta mau ikhtiar ekstra untuk mendapatkan sesuatu yang ekstra tampaknya mulai membuahkan hasil. Yang jelas Pak Yudi ini tidak pernah lupa shodaqoh. Biar tambah lancar katanya.

Pingin coba kelezatan jamur kentucky?bisa langsung hubungi pak Yudi di 081330430475 atau datang langsung di tempat jualannya di alamat di atas.